Keterpurukan moralitas bangsa masih saja menghantui khususnya generasi saat ini, salah satunya yang sedang marak belakangan ini adalah sepatu bertuliskan lafadz Allah. Kehebohan terjadi di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Karang Baru Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Baca juga : Apakah ini Pertanda Kiamat Sudah Dekat? Ini Penjelasan Lengkapnya
”Pesan beliau (MUI, red) jangan sampai masalah ini menimbulkan disharmoni umat beragama. Dan saya minta tolong jangan sampai kami sekolah dan siswa dipojokkan,” harapnya.
Irwan yakin orang tua pasti tidak tahu. Yang perlu ditanyakan adalah produsen yang membuat sepatu.
Penemuan sepatu controversial itu ini bermula saat seorang mahasiswa PPL melihat bekas sepatu di lantai sekolah membentuk tulisan mirip lafadz La Allah. Artinya tidak ada Allah. Sontak, para guru yang diberitahu pun kaget dan melaporkannya kepada kepala madrasah. ”Jejak itu sempat difoto dan tulisannya mirip La Allah,” tutur Murad, Wakil Kepala MIN Karang Baru.
Sumber : http://www.jpnn.com/read/2016/02/04/354802/Pesan-MUI-soal-Alas-Sepatu-Berlafadz-Allah-
Ini menyusul ditemukannya sepatu siswa sekolah tersebut yang alasnya berlafadz Allah.
Pihak sekolah belum berani mengatakan hal itu masuk penistaan agama. Karena bisa jadi ini hanya motif yang tidak disengaja. Saat ini, Kepala MIN Karang Baru, HM Irwan Ali telah berkonsultasi dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mataram, H Muhtar.”Pesan beliau (MUI, red) jangan sampai masalah ini menimbulkan disharmoni umat beragama. Dan saya minta tolong jangan sampai kami sekolah dan siswa dipojokkan,” harapnya.
Info penting lainnya : Honorer K2 Mulai Bergerak Menuju ke Istana Negara Ini LaporannyaMIN Karang Baru sendiri memiliki 520 orang siswa. Tidak menutup kemungkinan hal serupa terjadi di sekolah lain. Untuk itu pihaknya berharap kepada orang tua dan siswa hati-hati saat membeli sepatu, diteliti agar tidak muncul hal-hal seperti ini.
Irwan yakin orang tua pasti tidak tahu. Yang perlu ditanyakan adalah produsen yang membuat sepatu.
Penemuan sepatu controversial itu ini bermula saat seorang mahasiswa PPL melihat bekas sepatu di lantai sekolah membentuk tulisan mirip lafadz La Allah. Artinya tidak ada Allah. Sontak, para guru yang diberitahu pun kaget dan melaporkannya kepada kepala madrasah. ”Jejak itu sempat difoto dan tulisannya mirip La Allah,” tutur Murad, Wakil Kepala MIN Karang Baru.
Sumber : http://www.jpnn.com/read/2016/02/04/354802/Pesan-MUI-soal-Alas-Sepatu-Berlafadz-Allah-
![]() |
Sepatu Siswa berlafadz Allah. Foto: Sirtu/Lombok Post |