JAKARTA - Kemendikbud bakal merubah sistem penilaian akhir jenjang SMP, SMA/SMK mulai tahun ini. Perubahan paling mendasar adalah terkait mata pelajaran yang akan diujikan dalam USBN. Seluruh mata pelajaran (Mapel) SMP, SMA/SMK tahun ini dilaksanakan dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Termasuk untuk Pendidikan Luar Biasa, serta Pendidikan Kesetaraan (Paket B/Wustha, dan Paket C/Ulya).
Dia menambahkan, tahun ini seluruh mapel akan diujikan komposisi soal 90 persen pilihan ganda dan 10 persen esai. Sedangkan untuk jenjang SMP, SMA, dan SMK 75 - 80 persen naskah disiapkan oleh guru pada satuan pendidikan dan dikonsolidasikan dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sumber : jpnn.com
Baca juga : Bentuk Soal USBN Terdiri dari Pilihan Ganda dan Isian Singkat"Jenjang SMP, SMA, SMK, dan Pendidikan Luar Biasa, serta Pendidikan Kesetaraan (Paket B/Wustha, dan Paket C/Ulya) seluruh mata pelajaran akan diujikan dalam USBN, dan tidak ada lagi pelaksanaan ujian sekolah," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno dalam taklimat media di kantornya, Rabu (10/1).
Dia menambahkan, tahun ini seluruh mapel akan diujikan komposisi soal 90 persen pilihan ganda dan 10 persen esai. Sedangkan untuk jenjang SMP, SMA, dan SMK 75 - 80 persen naskah disiapkan oleh guru pada satuan pendidikan dan dikonsolidasikan dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sumber : jpnn.com
 |
| ILUSTRASI UJIAN |
