Informasi perkembangan dunia pendidikan Indonesia saat ini secara umum memang belum menggembirakan, hal ini dibuktikan dengan ketertinggalan hasil pendidikan anak Indonesia dibandingkan negera tetangga. Selengkapnya baca : Kualitas Pendidikan Anak Indonesia tertinggal Jauh DIbawah Vietnam
Sebagai pendidik dan orang tua yang langsung bersentuhan dengan dunia sekolah sudah semestinya
memahami sistem pendidikan yang ada di negara kita, mulai dari Sistem UK-Cambridge, Sistem Eropa-International Baccalaureate, Sistem Pendidikan Nasional dan sistem Amerika.
Sistem ini dinilai telah memenuhi kebutuhan pendidikan anak dari usia 6-18 tahun atau sejak tingkat dasar hingga universitas. Sistem pendidikan berdurasi 16 tahun ini memiliki penekanan pada penguasaan materi mata pelajaran dan keahlian sebagai fokus utama serta pengakuan kualifikasi ternama termasuk sertifikasi PSLE, O level, dan A level. Ketiganya diakui secara internasional di semua sekolah dan perusahaan terkait.
2. Sistem Eropa-International Baccalaureate (IB)
International Baccalaureate (IB) merupakan rangkaian sistem pendidikan yang bisa memenuhi kebutuhan pendidikan anak sejak usia 3-19 tahun. Sistem pendidikan ini mengaplikasikan kurikulum yang luas dan mendorong penguasaan materi yang seimbang, pemusatan pembelajaran pada siswa, dan penekanan pada konteks global.
Sistem ini juga merangsang siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan memiliki antusiasme belajar dan empati yang tinggi. Sebuah riset skala global mencatat bahwa sekolah-sekolah IB dinilai paling efektif untuk mengembangkan para lulusan secara matang dengan adanya kombinasi sumber daya kurikulum di luar yang disediakan oleh IB.
Yakni, siswa yang berkembang baik secara fisik, intelektual, emotional dan etika. “Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi, percaya diri serta mendidik siswa untuk berani mengemukakan pendapat. Pada sistem ini, siswa didorong untuk bisa mengaplikasikan apa yang mereka pelajari dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Hal ini membuat sistem belajar mengajar lebih kontekstual dan secara pribadi bermakna bagi anak,” kata Manoharan.
3. Sistem Pendidikan Nasional Indonesia
Indonesia memiliki sistem nasional pendidikan tersendiri yang menerapkan wajib belajar 12 tahun. Yaitu sembilan tahun pendidikan dasar yang meliputi enam tahun di sekolah dasar serta masing-masing tiga tahun di SMP dan SMA.
Sistem pendidikan yang berada di bawah pengawasan ketat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Artinya, aspek intelektual, spiritual, dan personal bagi anak akan menjadi perhatian. Namun, sejak dua dekade terakhir sekolah nasional yang mengadopsi juga kurikulum lain seperti Cambridge
4. Sistem Amerika
Kurikulum yang ditekankan pada sistem pendidikan ini adalah pada pembelajaran kontekstual melalui kemampuan problem solving dan fokus pada Science, Technology, Engineering, Art dan Math (STEAM).
Penekanan yang digunakan bervariasi dan memiliki beragam kesamaan dalam hal pendekatan yang luas pada gaya belajar dan penguasaan materi. Sistem Amerika bisa memenuhi kebutuhan pendidikan para siswanya sejak usia 3-18 tahun.
Usia itu dinilai sebagai saat yang tepat terjadinya pengembangan pengetahuan, kognitif dan sosial yang seimbang. Selain itu, melalui sebuah jalur inovatif, siswa bisa mempersingkat total durasi belajar menjadi hanya 14 tahun. Sumber : http://www.jpnn.com/read/2016/01/20/351807/Kenali-4-Sistem-Pendidikan-di-Indonesia-
Sebagai pendidik dan orang tua yang langsung bersentuhan dengan dunia sekolah sudah semestinya
memahami sistem pendidikan yang ada di negara kita, mulai dari Sistem UK-Cambridge, Sistem Eropa-International Baccalaureate, Sistem Pendidikan Nasional dan sistem Amerika.
Berikut 4 Sistem Pendidikan di Indonesia
1. Sistem UK-CambridgeSistem ini dinilai telah memenuhi kebutuhan pendidikan anak dari usia 6-18 tahun atau sejak tingkat dasar hingga universitas. Sistem pendidikan berdurasi 16 tahun ini memiliki penekanan pada penguasaan materi mata pelajaran dan keahlian sebagai fokus utama serta pengakuan kualifikasi ternama termasuk sertifikasi PSLE, O level, dan A level. Ketiganya diakui secara internasional di semua sekolah dan perusahaan terkait.
2. Sistem Eropa-International Baccalaureate (IB)
International Baccalaureate (IB) merupakan rangkaian sistem pendidikan yang bisa memenuhi kebutuhan pendidikan anak sejak usia 3-19 tahun. Sistem pendidikan ini mengaplikasikan kurikulum yang luas dan mendorong penguasaan materi yang seimbang, pemusatan pembelajaran pada siswa, dan penekanan pada konteks global.
Sistem ini juga merangsang siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan memiliki antusiasme belajar dan empati yang tinggi. Sebuah riset skala global mencatat bahwa sekolah-sekolah IB dinilai paling efektif untuk mengembangkan para lulusan secara matang dengan adanya kombinasi sumber daya kurikulum di luar yang disediakan oleh IB.
Info lainnya : PENTING, PTK Harus Mengetahui Tugas Operator Sekolah / DapodikSalah satu praktisi pendidikan di Indonesia yang memiliki pemahaman mendalam mengenai sistem pendidikan International Baccalaureate (IB) Manoharan Karthigasu mengatakan, sistem pendidikan ini bertujuan untuk mengembangkan siswa yang memiliki tingkat pengetahuan yang luas.
Yakni, siswa yang berkembang baik secara fisik, intelektual, emotional dan etika. “Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi, percaya diri serta mendidik siswa untuk berani mengemukakan pendapat. Pada sistem ini, siswa didorong untuk bisa mengaplikasikan apa yang mereka pelajari dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Hal ini membuat sistem belajar mengajar lebih kontekstual dan secara pribadi bermakna bagi anak,” kata Manoharan.
![]() |
Sistem Pendidikan Indonesia |
Indonesia memiliki sistem nasional pendidikan tersendiri yang menerapkan wajib belajar 12 tahun. Yaitu sembilan tahun pendidikan dasar yang meliputi enam tahun di sekolah dasar serta masing-masing tiga tahun di SMP dan SMA.
Sistem pendidikan yang berada di bawah pengawasan ketat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Artinya, aspek intelektual, spiritual, dan personal bagi anak akan menjadi perhatian. Namun, sejak dua dekade terakhir sekolah nasional yang mengadopsi juga kurikulum lain seperti Cambridge
4. Sistem Amerika
Kurikulum yang ditekankan pada sistem pendidikan ini adalah pada pembelajaran kontekstual melalui kemampuan problem solving dan fokus pada Science, Technology, Engineering, Art dan Math (STEAM).
Penekanan yang digunakan bervariasi dan memiliki beragam kesamaan dalam hal pendekatan yang luas pada gaya belajar dan penguasaan materi. Sistem Amerika bisa memenuhi kebutuhan pendidikan para siswanya sejak usia 3-18 tahun.
Usia itu dinilai sebagai saat yang tepat terjadinya pengembangan pengetahuan, kognitif dan sosial yang seimbang. Selain itu, melalui sebuah jalur inovatif, siswa bisa mempersingkat total durasi belajar menjadi hanya 14 tahun. Sumber : http://www.jpnn.com/read/2016/01/20/351807/Kenali-4-Sistem-Pendidikan-di-Indonesia-